Kota New York, kampung halaman Presiden AS Donald Trump, mengatakan akan membatalkan semua kontrak dengan organisasi bisnisnya karena pemberontakan mematikan oleh pendukung Trump minggu lalu di Gedung Capitol AS.
"Kota New York tidak akan dikaitkan dengan tindakan tak termaafkan dalam bentuk, cara apapun," kata Walikota Bill de Blasio, Rabu (13/1) dalam sebuah pernyataan resmi. De Blasio mengatakan ia telah memulai proses "memutuskan semua kontrak" untuk mengoperasikan korusel dan dua gelanggang es di Central Park yang menghasilkan keuntungan bersih bagi perusahaan Trump sekitar $ 17 juta setahun.
BACA JUGA: Kota New York Target Vaksinasi 10 Ribu Polisi Selambatnya MingguPutra Trump, Eric, mengecam langkah tersebut dan mengatakan akan menentangnya.
“Contoh lain dari ketidakmampuan Walikota de Blasio dan secara terang-terangan mengabaikan fakta,” katanya.
“Kota New York tidak memiliki hak hukum untuk mengakhiri kontrak kami dan jika mereka memilih untuk melanjutkan, mereka akan berutang $30 juta kepada Organisasi Trump. Ini tidak lebih dari diskriminasi politik dan kami berencana untuk melawan dengan gigih."
Keputusan De Blasio adalah contoh terbaru mengenai dampak negatif kerusuhan 6 Januari oleh pendukung Trump pada urusan bisnis pribadi presiden. Pengumuman tersebut disampaikan tiga hari setelah Asosiasi Pegolf Profesional Amerika memilih untuk memindahkan Kejuaraan golf PGA tahun depan dari lapangan golf Trump's New Jersey.
Shopify sebelumnya menghapus toko online yang berafiliasi dengan presiden yang bermasalah ini, sementara Twitter dan platform media sosial lainnya menonaktifkan akunnya. [my/jm]