Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov berusaha untuk menghilangkan kekhawatiran bahwa pertemuan Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan Presiden China Xi Jinping, Kamis (6/4) akan berdampak pada hubungan China dengan Rusia.
Dalam keterangan pers hari Jumat (7/4), Peskov mengatakan bahwa Rusia mengamati dengan seksama pertemuan Macron-Xi, namun yakin bahwa Beijing tidak akan mengubah posisinya di bawah tekanan aktor luar.
“China adalah kekuatan yang sangat serius, sangat besar, dengan posisi berdaulatnya sendiri. Dan ini adalah posisi yang serius, yang dibentuk secara mendalam. Dan ini (China, red.) bukanlah negara yang mudah berubah posisi di bawah tekanan pihak luar,” kata Peskov.
Peskov juga mengatakan bahwa pernyataan yang disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terkait kemungkinan serangan balik Ukraina dalam beberapa minggu mendatang sebagai sesuatu yang juga dipantau oleh militer Rusia dalam perencanaan operasi ke depannya. [rd/ab]