Rusia pada Rabu (17/11) menyambut baik pembicaraan langsung yang diadakan antara pejabat Uni Eropa dan Belarus mengenai krisis migran di perbatasan Polandia.
“Sangat penting bahwa kontak telah dilakukan antara perwakilan UE dan kepemimpinan Belarus,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, beberapa hari setelah Kanselir Jerman Angela Merkel membahas masalah tersebut dengan pemimpin Belarus Alexander Lukashenko.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta Barat untuk berbicara langsung dengan sekutunya Lukashenko, yang semakin terisolasi sejak dia dengan keras menekan protes oposisi tahun lalu.
BACA JUGA: Pasukan Polandia Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Migran di Perbatasan BelarusMerkel menelepon Lukashenko pada hari Senin untuk membahas situasi di perbatasan Polandia-Belarus, di mana ribuan migran berkumpul dalam krisis yang menurut Uni Eropa diciptakan oleh Belarus.
Pembicaraan telepon itu adalah yang pertama antara Lukashenko dengan seorang pemimpin Barat sejak protes tahun lalu, yang meletus karena pemilihan yang menurut Uni Eropa dicurangi.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell juga telah membahas krisis tersebut dengan Menteri Luar Negeri Belarus Vladimir Makei.
BACA JUGA: Para Migran Menunggu di Dekat Perbatasan Belarus-PolandiaKremlin mengatakan Putin dan Lukashenko membahas “kemungkinan solusi” untuk krisis itu pada hari Selasa.
Polandia dan UE menuduh bahwa Lukashenko merekayasa krisis yang terjadi dengan memikat para migran dari Timur Tengah ke pintu gerbang Uni Eropa sebagai balas dendam atas sanksi terhadap rezimnya karena protes tahun lalu. [lt/uh]