Krisis Ukraina Goncang Pasar Saham

  • Associated Press

Para warga Ukraina menghadiri aksi di pusat kota Kyiv pada 12 Februari 2022. Mereka menentang kekisruhan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. (Foto: AP/Efrem Lukatsky)

Harga saham jatuh di Wall Street pada Selasa (22/2), setelah Rusia mengirim pasukan ke wilayah timur Ukraina yang meningkatkan ketegangan situasi antar kedua negara.

Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Inggris menanggapi langkah yang diambil oleh Rusia itu dengan memberikan sanksi-sanksi terhadap negara tersebut.

BACA JUGA: Biden Hentikan Pembiayaan Internasional untuk Rusia

Kemerosotan terbaru harga saham itu muncul karena investor mencermati krisis di Ukraina sehari setelah Rusia mengakui kemerdekaan di sebagian wilayah di Ukraina Timur dan memutuskan untuk mengirimkan pasukannya.

Pada Selasa (22/2) sore Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa AS memerintahkan sanksi keuangan yang berat terhadap bank-bank dan oligarki Rusia. Biden menyatakan, Moskow terang-terangan telah melanggar hukum internasional dengan menduduki Ukraina.

Biden juga menambahkan bahwa AS sedang memindahkan pasukan tambahan ke negara-negara Baltik di sisi timur NATO.

BACA JUGA: Norwegia Dukung Sanksi Uni Eropa Terhadap Rusia

Sebelumnya pada hari yang sama, 27 anggota Uni Eropa dengan suara bulat setuju untuk mengenakan sanksi awal mereka sendiri yang menarget para pejabat Rusia atas tindakan mereka di Ukraina.

Merespon situasi yang terjadi, pasar saham Eropa yang sangat rawan terhadap perkembangan krisis Rusia-Ukraina, kini sebagian besar melemah. [ps/lt]