Sesi ke-16 Konferensi Iklim PBB (COP16) untuk memerangi penggurunan dibuka di Riyadh, hari Senin (2/12). Konferensi berlangsung dengan peringatan bahwa kalau tidak ada tindakan sekarang, kerusakan yang ditimbulkan nantinya akan lebih parah.
Wakil Sekretaris Jenderal dan Sekretaris Eksekutif Konvensi PBB untuk memerangi penggurunan (UNCCD) Ibrahim Thiaw mengatakan "Jumlahnya mungkin tampak besar dan memang besar. Kita membutuhkan 2,3 triliun dolar pada 2030. Tetapi jika kita melihat dunia seperti sekarang ini, itulah anggaran yang kita habiskan tahun ini, atau tahun lalu untuk pertahanan.”
Konferensi tersebut antara lain akan membahas degradasi tanah, penggurunan dan kekeringan, menurut pernyataan PBB. Sesi kali ini juga untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan, karena dihadiri anggota masyarakat sipil dan ahli dari 196 negara, serta Uni Eropa yang mempromosikan "tindakan mendesak," menurut pernyataan itu.
COP 16 ini diperkirakan menjadi pertemuan puncak terbesar dan paling ambisius yang membahas lahan dan ketahanan kekeringan, menurut PBB. [ka/ab]