Presiden Uni Eropa Herman von Rompuy hari Jumat (20/12) menyatakan akan menggunakan pertemuan puncak Uni Eropa-Rusia akhir bulan depan untuk mengemukakan keluhan mereka terhadap Moskow.
Para pemimpin Uni Eropa dalam pertemuan puncak mendatang berjanji akan mengajukan pertanyaan langsung kepada Rusia mengenai yang mereka sebut tekanan terhadap Ukraina. Tekanan yang dilakukan Moskow untuk mencegah Ukraina menandatangani perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa tersebut dianggap tidak layak oleh Uni Eropa.
Presiden Uni Eropa Herman von Rompuy hari Jumat (20/12) menyatakan rasa tidak puas terhadap Moskow dan mengatakan para pemimpin Uni Eropa akan menggunakan pertemuan puncak Uni Eropa – Rusia akhir bulan depan untuk mengemukakan keluhan mereka. Ia mengatakan, pertemuan puncak di Brussel itu akan menarik dan menantang.
Von Rompuy mengatakan hal itu pada saat berlangsungnya demo di Kyiv dan kota-kota Ukraina lain, hari Jumat (20/12). Para demonstran menggelar aksi protes menentang keputusan presiden Viktor Yanukovich bulan lalu, yang telah membatalkan penandatanganan perjanjian dagang dengan Uni Eropa dan justru memperkuat hubungan ekonomi dengan Rusia.
Presiden Yanukovich mengecam keras negara-negara Barat karena mendukung para demonstran pro-Uni Eropa, yang telah turun ke jalan di Kyiv selama hampir sebulan menuntut agar presiden dan pemerintah mundur. Hari Jumat (21/12) Presiden Yanukovich menolak seruan penyelenggaraan pemilu dini di negara itu.
Presiden Uni Eropa Herman von Rompuy hari Jumat (20/12) menyatakan rasa tidak puas terhadap Moskow dan mengatakan para pemimpin Uni Eropa akan menggunakan pertemuan puncak Uni Eropa – Rusia akhir bulan depan untuk mengemukakan keluhan mereka. Ia mengatakan, pertemuan puncak di Brussel itu akan menarik dan menantang.
Von Rompuy mengatakan hal itu pada saat berlangsungnya demo di Kyiv dan kota-kota Ukraina lain, hari Jumat (20/12). Para demonstran menggelar aksi protes menentang keputusan presiden Viktor Yanukovich bulan lalu, yang telah membatalkan penandatanganan perjanjian dagang dengan Uni Eropa dan justru memperkuat hubungan ekonomi dengan Rusia.
Presiden Yanukovich mengecam keras negara-negara Barat karena mendukung para demonstran pro-Uni Eropa, yang telah turun ke jalan di Kyiv selama hampir sebulan menuntut agar presiden dan pemerintah mundur. Hari Jumat (21/12) Presiden Yanukovich menolak seruan penyelenggaraan pemilu dini di negara itu.