Kuartet Internasional Perdamaian Timur Tengah menyerukan agar Israel dan Palestina mencapai persetujuan mengenai berdirinya negara Palestina dalam 24 bulan.
Setelah pertemuan di Moskow hari Jumat, para diplomat mendesak agar kedua pihak kembali ke meja perundingan dan menyusun rencana yang mengakhiri pendudukan Israel serta mendirikan negara Palestina yang kokoh.
Kuartet mengeluarkan pernyataan yang isinya menyerukan agar Israel membekukan kegiatan permukiman. Pernyataan itu juga mengecam rencana Israel membangun 1.600 unit rumah di Yerusalem Timur dengan menegaskan bahwa pencaplokan Israel atas wilayah itu tidak diakui dunia internasional.
Kuartet yang terdiri atas diplomat-diplomat dari Amerika, PBB, Rusia dan Uni Eropa itu juga mengulangi seruan dibukanya kembali perundingan Israel Palestina dengan target mencapai persetujuan dalam 24 bulan.
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman hari Jumat menanggapi pernyataan itu dengan mengatakan, perdamaian tidak dapat dipaksakan dengan jadwal yang tidak realistis. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik pernyataan Kuartet itu dan mengatakan, adalah penting bagi Israel untuk menanggapi dengan menghentikan kegiatan permukiman.