Laboratorium Kukuhkan Temuan Racun Saraf pada Mantan Agen Rusia

Mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal saat masih berada di Moskow (foto: dok).

Empat laboratorium yang terkait dengan badan pemantau senjata kimia internasional telah mengukuhkan temuan di Inggris bahwa agen saraf digunakan bulan lalu untuk meracuni mantan mata-mata Rusia dan putrinya.

Konfirmasi itu ada dalam sebuah laporan Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia yang dirilis hari Kamis (12/4).

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, diracun dengan agen saraf yang biasa digunakan oleh militer yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada 1970-an dan 1980-an.

Badan pemantau itu tidak menyalahkan Rusia atas serangan itu, atau menyebut nama zat kimia tertentu yang digunakan. Namun Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan hanya Rusia yang memiliki “sarana, motif, dan catatan” untuk melakukan serangan seperti itu.

Rusia membantah terlibat dalam serangan itu dan mengatakan Inggris belum memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya. [lt]