Perdana Menteri baru Malaysia mengangkat para penasihat bulan ini, tidak lama setelah penunjukannya yang mengejutkan untuk menjadi pemimpin utama negara itu. Pemerintah baru menunjukkan kembalinya partai yang memerintah Malaysia selama lima dekade, yang menurut para analis menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka akan meninggalkan upaya melawan korupsi, terutama melalui penyelidikan 1MDB.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin memulai masa jabatannya pekan lalu dengan menunjuk puluhan menteri dan pejabat baru, termasuk mantan eksekutif bank Zafrul Aziz sebagai menteri keuangan, Ismail Sabri Yaakob sebagai menteri senior pertahanan, dan Annuar Musa sebagai menteri wilayah federal.
BACA JUGA: PM Malaysia Baru Umumkan Kabinet, Tapi Tidak Tunjuk WakilSebagian besar pejabat baru berada di Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), atau dalam koalisi dengan UMNO, yang memerintah Malaysia selama setengah abad sampai para pemilih yang bosan korupsi menyingkirkannya dari kekuasaan pada tahun 2018.
Pemerintah Mahathir kini menyelidiki mantan Perdana Menteri Najib Razak karena diduga menggunakan 1MDB, dana kekayaan negara, untuk ikut mencuri miliaran dolar dari Malaysia.
Masa jabatan Mahathir secara mengejutkan diperpendek pada bulan Februari, dan dengan pemerintahan baru sekarang mengambil alih, para analis mengkhawatirkan akan ada risiko bahwa “kebiasaan buruk” masa lalu akan muncul kembali. [lt/ii]