Video kerusuhan yang sempat direkam oleh narapidana dan beredar di media sosial, memperlihatkan kondisi infrastruktur Lapas rusak berat akibat dilempari dengan batu serta benda tumpul. Dalam video yang beredar tersebut juga terlihat narapidana membakar sejumlah sepeda motor dan merusak sebuah mobil ambulans. Kerusuhan tersebut juga mengakibatkan sejumlah narapidana kabur.
Kerusuhan serta pembakaran itu diduga dipicu penangkapan dan penganiayaan dilakukan tiga orang oknum sipir terhadap seorang narapidana yang kedapatan membawa narkoba.
Salah seorang narapidana lain mengatakan, penganiayaan kurang manusiawi menjadi pemicu marahnya ratusan narapidana di Lapas Narkotika Klas III Langkat.
"Dipukuli orang ini narapidana sampai mengeluarkan kotoran (feses). Jadi kawan-kawan yang lain ngamuk. Akhirnya sampai rusuh seperti ini. Diduga karena narkoba, jadi dipukuli orang itu di depan narapidana lain. Dipukul, dipiting, diinjak-injak, sampai keluarin kotoran kawan itu dipukuli," katanya, Kamis (16/5).
BACA JUGA: Jumlah Napi Membludak, Pemerintah Diminta Optimalkan Alternatif Pemidanaan Non PemenjaraanMenanggapi adanya tindakan arogan yang dilakukan oknum sipir Lapas Narkotika Klas III Langkat. Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Sumut, Indah Rahayu Ningsih menuturkan pihaknya belum mengetahui soal penganiayaan sebagai pemicu kerusuhan.
"Kami juga belum tahu, yang penting sekarang warga binaan dalam keadaan aman. Sudah kami amankan semua, mereka sudah kembali ke kamarnya masing-masing. Kalau soal sipir yang betugas arogan kami akan tindak, karena Kemenkumham sudah tidak main-main lagi untuk melakukan pelayanan terbaik bagi warga binaan," ujarnya.
Lanjutnya, penyebab pasti kerusuhan di Lapas Narkotika Langkat juga belum bisa disampaikan. Mereka masih menunggu arahan dari Kakanwil Kemenkumham Sumut.
"Kami harus lapor dulu ke Kakanwil karena beliau yang mempunyai tugas untuk menyampaikan," tutur Indah.
Your browser doesn’t support HTML5
Sementara itu, terkait dengan narapidana yang kabur, pihak Kemenkumham Sumut saat ini masih melakukan pendataan. Diperkirakan puluhan hingga ratusan narapidana kabur memanfaatkan situasi Lapas yang tidak kondusif.
"Tadi kalau dari kepolisian saya minta data itu sekitar 80 narapidana. Tapi sudah kembali 60, tinggal 30 narapidana. Tapi data ini belum akurat karena saya belum tahu pasti," sebut Indah.
Saat ini situasi di Lapas Narkotika Klas III Langkat telah berangsur normal setelah ratusan petugas TNI berhasil melakukan tindakan persuasif kepada para narapidana. Kebakaran di Lapas yang dilakukan para narapidana juga sudah berhasil dipadamkan. Menurut rencana Kemenkumham Sumut akan menggelar rapat untuk membahas tuntutan para narapidana, yakni tentang perbaikan perlakukan sipir dan penghapusan pungli di Lapas. (aa/em)