Laporan: Kanada akan Berikan Kompensasi Bagi Mantan Napi Guantanamo

  • Adriana Sembiring

Omar Khadr, terlihat dari video pengintaian Departemen Pertahanan AS bertanggal 15 Juli 2008 ini, berada di ruang interogasi di penjara Pangkalan Angkatan Laut Guatanamo A.S saat ditanyai oleh anggota Dinas Intelijen Keamanan Kanada. (Foto: dok).

Laporan media di Kanada mengatakan bahwa pemerintah sedang bersiap-siap meminta maaf dan memberi kompensasi sekitar $10 juta dolar Kanada kepada salah satu warganya setelah dia dipenjara di pusat penahanan Guantanamo Bay yang dioperasikan oleh AS di Kuba.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau tidak banyak bicara tentang kasus Omar Khadr saat berkunjung ke Irlandia. “Sudah ada proses hukum yang sudah berlangsung selama beberapa tahun ini, dan kami mengantisipasi bahwa proses ini akan berakhir,” kata PM Trudeau.

Khadr ditangkap oleh pasukan Amerika di Afghanistan pada tahun 2002, saat dia berusia 15 tahun. Pasukan itu menuduhnya melempar sebuah granat yang membunuh seorang tentara Amerika Serikat dan melukai yang lainnya. Dia mengaku bersalah atas tuduhan pembunuhan pada 2010 dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara ditambah masa dia dalam tahanan. Dia dipulangkan ke Kanada pada tahun 2012 untuk menjalani sisa hukumannya dan dibebaskan pada tahun 2015.

Mahkamah Agung Kanada memutuskan pada 2010 bahwa Kanada telah melanggar hak pemuda itu dengan mengirim agen intelijen untuk menginterogasi dia dan memberikan informasi tersebut kepada pihak berwenang AS. Khadr bersikeras bahwa dia mengaku bersalah karena berada di bawah tekanan yang menyiksa dan telah menuntut ganti rugi $20 juta dolar Kanada dari pemerintah Kanada.

Nelson Wiseman, profesor ilmu politik di University of Toronto, mengatakan kepada wartawan VOA Victor Beattie bahwa kompensasi tersebut dan artinya dengan penyelesaian di luar pengadilan.

Sementara itu, kantor berita Associated Press melaporkan bahwa pengacara janda tentara yang terbunuh itu, Sersan Christopher Speer, berusaha mengalihkan semua dana kompensasi kepadanya dan tentara yang cedera pada waktu kejadian tersebut. [as]