Laporan Baru Peringatkan Meluasnya Pengaruh ISIS di Pakistan 

  • Ayaz Gul

Seorang polisi Pakistan melakukan penjagaan di dekat makam seorang Imam Sufi di Sindh, Islamabad, Pakistan pasca serangan militan ISIS tahun lalu (foto: dok).

Sebuah laporan baru mendokumentasi meluasnya pengaruh ISIS di Pakistan dalam laju yang mencemaskan, memperberat tantangan yang dihadapi upaya memerangi terorisme dan ekstremisme keagamaan yang telah dilakukan selama satu dasawarsa di negara itu.

Laporan tahunan yang dikeluarkan lembaga independen Institut Pakistan untuk Kajian Perdamaian, atau PIPS, mendokumentasi 370 serangan teroris di Pakistan tahun 2017, termasuk “serangan bunuh diri dan serangan terkoordinasi bunuh-diri-dan-senjata api” yang menewaskan 815 orang dan mencederai lebih dari 1.700 lainnya. Namun laporan itu mengemukakan penurunan 10 persen jumlah korban jiwa dalam serangan teror secara keseluruhan.

Laporan itu mengatakan bahwa Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang umumnya dikenal sebagai Taliban Pakistan, dan kelompok-kelompok sempalannya merupakan ancaman paling kuat dan mengatur 58 persen serangan yang terjadi. Pemberontak nasionalis yang aktif di provinsi Baluchistan dan kelompok-kelompok sektarian diduga sebagai pelaku 42 persen serangan teror.

“Yang sangat mencemaskan adalah semakin luasnya pengaruh ISIS, khususnya di provinsi Baluchistan dan Sindh,” menurut laporan itu. Ditambahkan, ISIS mengaku bertanggung jawab atas enam serangan besar tahun lalu yang menewaskan 153 orang, sebagian besar warga sipil. Dua warga China termasuk di antara korban yang tewas.

Berkumpulnya militan ISIS di Afghanistan dekat perbatasan Pakistan, munculnya orang-orang yang menjadi radikal atas kehendak sendiri, sel-sel kecil teroris, dan meningkatnya insiden ekstresmisme keagamaan, termasuk di kampus-kampus pendidikan, mengharuskan Pakistan meninjau kembali strategi kontra-terorismenya agar dapat secara efektif menghadapi tantangan-tantangan baru, menurut laporan tersebut.

Islamabad mengatakan ISIS merancang serangan di Pakistan dari pangkalan-pangkalan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan dan menyerukan agar pasukan Afghanistan dan Amerika mengambil langkah-langkah untuk menghentikan kekerasan ekstremis.

ISIS melancarkan operasi regional awal tahun 2015 setelah mendirikan pangkalan-pangkalan di provinsi Nangarhar dan Kunar di timur yang berbatasan dengan Pakistan.

Pasukan Afghanistan dengan dukungan angkatan udara Amerika telah melancarkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan ISIS, menewaskan ratusan militan, tetapi akhir-akhir ini ISIS telah meluaskan pengaruhnya ke provinsi-provinsi utara Afghanistan, sehingga mencemaskan negara-negara Asia tengah tetangga Afghanistan. [ds]