Sebuah rumah sakit di negara bagian Texas tahun lalu tidak siap untuk mengobati pasien Ebola pertama di AS dan juga tidak menjamin keamanan dua perawat yang terjangkit virus itu ketika merawat pasien tersebut, menurut laporan yang dilakukan oleh sebuah panel ahli independen.
Laporan itu mengatakan "jelas" bahwa personel dari Pusat Pengendalian Penyakit dan pejabat federal dan negara bagian "belajar bersama" para penyedia layanan kesehatan di Texas Health Presbyterian Hospital Dallas. Temuan itu dirilis Jumat (4/9).
Thomas Eric Duncan, seorang imigran Liberia, pertama kali pergi ke unit gawat darurat rumah sakit Dallas pada tanggal 25 September. Dia menderita sakit kepala, mual dan suhu badan yang sangat tinggi. Duncan kemudian meninggal.