Laporan CPJ: Tiongkok, Urutan Ke-3 Pemenjara Wartawan Terbanyak Dunia

Laporan sensus tahunan Komisi Perlindungan Jurnalis (CPJ) menempatkan Tiongkok pada urutan ke-3 negara yang memenjarakan wartawan terbanyak tahun 2012, Selasa (11/12).

Komisi Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengeluarkan laporan sensus tahunan tentang jumlah wartawan yang dipenjarakan di seluruh dunia, Selasa (11/12)
Sebuah organisasi hak-hak media terkemuka mengatakan Tiongkok sekarang ini menahan sekurang-kurangnya 32 wartawan di penjara, yang membuatnya berada di posisi ketiga negara yang terbanyak memenjarakan wartawan di dunia.

Komisi Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan reporter yang paling rentan dipenjara adalah mereka yang bekerja di daerah-daerah rusuh Tibet dan Xinjiang. Menurut komisi itersebut, hampir dua pertiga wartawan yang dipenjarakan di Tiongkok adalah warga Tibet atau Uighur. Mereka ditahan karena mendokumentasikan ketegangan etnis yang meningkat di wilayah tersebut.

Temuan CPJ tersebut dilaporkan dalam sensus tahunan CPJ mengenai wartawan yang dipenjarakan, Selasa (11/12). Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa jumlah wartawan yang dipenjarakan mencapai jumlah tertinggi di tahun 2012. Turki menduduki peringkat terburuk dalam laporan CPJ itu, dengan memenjarakan 49 wartawan. Iran berada di belakang Turki dengan memenjarakan 45 wartawan.

Di seluruh dunia, CPJ mengidentifikasi 232 wartawan meringkuk dalam penjara, angka tertinggi organisasi itu sejak organisasi itu mulai melakukan survei tahun 1990. Organisasi itu mengatakan peningkatan tersebut sebagain besar didorong oleh tuduhan tindak terorisme maupun kejahatan anti negara lainnya terhadap para reporter dan redaktur.