Seorang turis yang baru datang ke pintu taman hiburan Disneyland di Anaheim (dekat Los Angeles) California, kecewa. Alat bantu selfie jarak jauh yang dibawanya harus dititipkan ke petugas di pintu masuk dan baru bisa diambil saat ia keluar.
"Saya beli 'selfie stick' khusus untuk saya gunakan di Disneyland", kata wisatawan tersebut, "Sekarang saya tak boleh menggunakannya? Jauh-jauh dari Australia dan tidak boleh menggunakan tongsis"
Alat seperti ini yang dikenal di AS sebagai 'selfie stick' dan di Indonesia sebagai 'tongkat narsis' (tongsis) memang semakin banyak ditolak di tempat-tempat umum. Termasuk yang terakhir melarangnya adalah Disneyland, yang setiap harinya didatangi puluhan ribu pengunjung dari luar kota maupun luar negeri.
Larangan ini berawal dari kenekadan seorang pengunjung menggunakan tongsis untuk mengambil selfie saat menaiki roller coaster. Menurut pengelola Disneyland tindakan seperti ini membahayakan pengunjung lain. Disneyland juga tidak ingin staf, termasuk yang mengenakan kostum tokoh kartun Disney cedera hanya gara-gara pengunjung mengayun-ayunkan tongsis.
Tetapi tidak semua pengunjung kecewa.
Seorang turis AS dari luar Los Angeles mengatakan, "Faktor keamanan adalah yang paling utama. Apa manfaatnya mengambil selfie saat ber-roller coaster?"
"Satu dua kali ada pemeran tokoh kartun yang memberitahu orang untuk menyimpan tongsis mereka," kata seorang ibu yang datang dengan suaminya, "Padahal kami sudah banyak melihat papan pengumuman meminta orang menyimpan tongsis saat naik kereta dan semacamnya"
Larangan serupa juga berlaku di Gedung Putih yang baru-baru ini mencabut larangan berfoto dan berselfie yang telah diberlakukan empat puluh tahun terakhir. Sementara sejumlah museum juga telah lama melarang tongsis.
Larangan Ber-tongsis di Disneyland dan Gedung Putih
Your browser doesn’t support HTML5
Alat yang dikenal di AS sebagai 'selfie stick' dan di Indonesia sebagai 'tongkat narsis' (tongsis) semakin banyak ditolak di tempat-tempat umum.
WASHINGTON, D.C —