Laut Tenang Bantu Tim SAR Temukan Badan Pesawat AirAsia

Anggota Tim SAR melihat ke arah kapal KRI Banda Aceh semantara awan gelap menggantung di langit selama operasi pencarian korban kecelakaan pesawat AirAsia 8501 di Laut Jawa (4/1).

Tim SAR berharap mencapai apa yang diduga rongsokan utama pesawat untuk menarik jasad-jasad penumpang dan mesin perekam data penerbangan, yang disebut “kotak hitam,’ yang terletak di bagian ekor pesawat.

Hari Senin, tim SAR berhasil memperluas pencarian rongsokan dan jasad korban pesawat AirAsia, yang jatuh di Laut Jawa 28 Desember lalu, karena kondisi laut yang lebih tenang.

Cuaca buruk minggu lalu menghambat usaha pencarian pesawat terbang Airbus A320 yang jatuh dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura dalam cuaca badai, meskipun belum diumumkan penyebabnya secara resmi.

Air laut yang keruh memaksa para penyelam kembali ke permukaan, hari Minggu, setelah apa yang diduga para pejabat, rongsokan utama badan pesawat yang terpecah dalam lima bagian besar.

Tim SAR berharap mencapai apa yang diduga rongsokan utama pesawat untuk menarik jasad-jasad penumpang dan mesin perekam data penerbangan, yang disebut “kotak hitam,’ yang terletak di bagian ekor pesawat.

Pejabat Basarnas, Suryadi B. Supriyadi, mengatakan hari Minggu, rongsokan pesawat itu diduga pecah dalam beberapa bagian, memisahkan bagian ekor pesawat dengan badan utama pesawat tersebut. Tiga lagi jasad ditemukan hari Senin. Sembilan dari 37 jasad yang diangkat, telah berhasil diidentifikasi.