Lawatan Pertama Trump ke Arab Saudi, Israel dan Roma

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melambaikan tangannya sebelum memasuki pesawat Kepresidenan Air Force One di Pangkalan Udara militer Andrews, Maryland, 4 Mei 2017. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

Dalam sebuah pengumuman mengejutkan Kamis (4/5), Gedung Putih mengatakan bahwa kunjungan pertama Presiden Donald Trump ke luar negeri adalah ke Arab Saudi, di mana dia akan bertemu dengan para pemimpin berbagai negara islam untuk membahas kampanye yang terkoordinasi melawan Islam radikal. Lawatan Trump itu akan diadakan akhir bulan ini.

Lawatan selanjutnya juga akan bersifat keagamaan, dengan kunjungan ke Tanah Suci untuk memulai proses perdamaian Timur Tengah dan pertemuan dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

Presiden Trump mengatakan dalam pertemuan Hari Doa Nasional di Rose Garden di Gedung Putih hari Kamis (4/5), lawatannya ke luar negeri sebagai presiden "akan dimulai dengan pertemuan bersejarah di Arab Saudi dengan para pemimpin dari seluruh dunia Muslim."

Presiden mengatakan alasan untuk pergi ke sana adalah karena Arab Saudi adalah "penjaga dua tempat tersuci dalam Islam, dan di sanalah kita akan mulai membangun fondasi baru kerja sama dan dukungan dari sekutu-sekutu Muslim kita untuk melawan ekstremis, teroris dan kekerasan, dan merangkul masa depan yang lebih adil serta penuh harapan bagi kaum muda Muslim di negara-negara mereka."

Tugas Amerika, kata Presiden Trump selanjutnya, "bukan untuk mendikte orang-orang lain mengenai cara hidup, tetapi membangun koalisi diantara teman dan mitra yang sama-sama mempunyai tujuan melawan teroris dan menciptakan keamanan, kesempatan untuk berkembang, dan stabilitas ke Timur Tengah yang dilanda perang."[sp]