Menteri kesehatan sementara Lebanon Hamad Hassan hari Senin mengatakan ia khawatir peningkatan kasus virus korona di negara itu bisa mencapai tingkat di Eropa. Ia mendesak lebih banyak rumah sakit swasta membantu mengatasi tantangan baru.
Kasus virus corona di Lebanon tetap relatif rendah sejak pertama muncul pada Februari lalu, tetapi pelonggaran pembatasan pada musim panas ini membuat tingkat penularan kembali meningkat. Jumlah kasus melonjak hingga 44.482 termasuk 406 kematian sejak Februari. Mulai Minggu negara itu menerapkan lockdown terhadap 111 desa dan kota guna membendung pandemi.
"Tingkat penularan di Lebanon mencapai 120 per 100.000 orang per minggu. Ini dianggap sebagai puncak dan kita semakin dekat ke skenario apa yang terjadi di Eropa," kata menteri Hassan.
BACA JUGA: Lance Amstrong Pimpin Tur Bersepeda Galang Dana di BeirutSebagai perbandingan, jumlah resmi kasus baru virus corona di Prancis, di atas 250 per 100.000 orang di Paris per minggu.
Hassan, yang menjadi menteri sementara sejak pemerintah mengundurkan diri pasca ledakan besar 4 Agustus lalu di Beirut, mengatakan tingkat kematian akibat COVID-19 di negaranya tercatat 1,2 per 100.000 kasus. Menurutnya, lockdown terbatas di seluruh negara itu adalah "jalan keluar terakhir".[ka/lt]