Lebih Banyak Orang Derita Sakit Kepala akibat Ketegangan daripada Migrain

Penyebab sakit kepala terkait ketegangan, termasuk antara lain karena tekanan emosi dan depresi.

Klinik Mayo mengatakan penderita sakit kepala ini biasanya merasakan tekanan di kulit sekitar mata, dan tekanan di kepala.

Lebih banyak orang menderita sakit kepala yang disebabkan ketegangan (tension headache) daripada migrain. Tapi sebagian besar jenis sakit kepala ini tidak berat.

Hal-hal yang menyebabkan sakit kepala terkait ketegangan termasuk tekanan emosi dan depresi. Penyebab lain bisa saja kelelahan. Perubahan kondisi cuaca juga bisa menjadi penyebab.

Klinik Mayo mengatakan penderita sakit kepala ini biasanya merasakan tekanan di kulit sekitar mata, dan tekanan di kepala. Ini bisa berlangsung dari setengah jam hingga seminggu penuh.

Klinik Mayo menyatakan gejala awal bisa mencakup sakit di leher atau bagian bawah dari kepala. Para ilmuwan belum yakin apa yang menyebabkan sakit kepala yang disebabkan ketegangan.

Selama bertahun-tahun, peneliti memperkirakan ketegangan ototlah yang menyebabkan tekanan di wajah, leher, dan kulit kepala. Mereka yakin ketegangan emosi menyebabkan gerakan-gerakan otot ini.

Tapi perkiraan itu telah dibantah. Tes electromyogram menunjukkan ketegangan otot tidak meningkat pada orang yang menderita sakit kepala akibat ketegangan. Tes itu merekam pergerakan arus listrik yang disebabkan kegiatan otot. Penelitian itu menyebabkan International Headache Society (Lembaga Sakit Kepala Internasional) mengubah nama sakit kepala akibat ketegangan menjadi tension-type headache.

Sebagian peneliti kini yakin sakit kepala jenis ini diakibatkan perubahan senyawa-senyawa kimia di dalam otak yang disebut serotonin. Pengobatan untuk sakit kepala akibat ketegangan adalah aspirin atau obat penghilang rasa sakit. Jika parah, anda perlu nasehat dokter.

Sebuah situs internet Family Doctor.org memberikan informasi dari American Academy of Family Physicians untuk mengobati sakit kepala ini. Misalnya, dengan menaruh koyo panas atau es di kepala dan leher, mandi air panas, rajin berolahraga, dan liburan.