Lebih dari 100 Suku Cadang Kapsul Orion Milik NASA akan Diproduksi oleh Mesin Cetak 3-D

ARSIP – Versi uji modul awak Orion tampak dalam gambar setelah proses pengujian dan pengambilan kapsul dari laut oleh kapal AL AS di San Diego, California, 25 Januari 2018.

Lebih dari 100 suku cadang kapsul Orion milik badan antariksa AS, NASA, akan diproduksi oleh mesin cetak 3D, dengan menggunakan teknologi yang menurut para pakar akan menjadi bagian penting dalam usaha manusia mencapai Mars.

Kontraktor Departemen Pertahanan AS Lockheed Martin, spesialis pencetakan 3D Stratasys, dan perusahaan rekayasa teknik PADT telah mengembangkan berbagai suku cadang dengan menggunakan materi baru yang dapat bertahan terhadap paparan suhu ekstrem dan bahan kimia dalam misi-misi jauh di alam raya, ujar Stratasys hari Selasa.

“Di ruang angkasa, contohnya, materi akan mengalami penumpukan muatan listrik. Apabila muatan listrik tersebut mengejutkan instrumen elektronik di wahana angkasa, maka akan timbul kerusakan signifikan,” ujar Scott Sevcik, Wakil Presiden Solusi Manufaktur di Stratasys kepada Reuters.

Pencetakan 3D, atau proses manufaktur aditif, telah digunakan untuk memproduksi berbagai purwarupa di seluruh rangkaian industri selama bertahun-tahun, namun proses itu semakin diminati untuk proses produksi skala yang lebih besar.

Teknologi ini dapat membantu untuk memproduksi berbagai suku cadang berbobot ringan yang terbuat dari plastik secara lebih cepat dan lebih murah, dibanding cara produksi tradisional yang membutuhkan investasi besar dalam peralatan.

“Namun yang lebih signfikan adalah kita memiliki kebebasan yang lebih besar dengan rancangan … suku cadang akan terlihat lebih organik, lebih mirip rangka,” ujar Sevcik.

Mitra Stratasys, Lockheed Martin, menyatakan penggunaan teknologi pencetakan 3D dalam proyek Orion akan bisa dimanfaatkan dalam bagian lain usahanya.

“Kami berusaha untuk mengaplikasikan manfaatnya di keseluruhan program – pertahanan peluru kendali, satelit, wahana penyelidik planet, khususnya karena kami menciptakan lebih banyak produk-produk yang biasa dijumpai,” ujar Brian Kaplun, manajer manufaktur aditif pada Lockheed Martin Space.

Orion adalah bagian dari program lanjutan NASA dari program pesawat ulang-alik yang kini sudah tidak dilanjutkan lagi yang memungkinkan astronot untuk melakukan perjalanan lebih dari sekedar ke Stasiun Antariksa Internasional, yang terbang sekitar 420 km di atas bumi.

Mitra kerjanya dari Eropa, ESA, telah menyarankan memanfaatkan bebatuan dari bulan dan pasir planet Mars untuk membuat bangunan dan peralatan dengan lebih murah menggunakan teknologi pencetakan 3-D, yang secara signifikan dapat menekan biaya misi antariksa di masa depan karena hanya sedikit materi yang harus dibawa dari bumi. [ww/ii]