Sebuah ledakan di sebuah kedai kopi di ibukota Somalia, Mogadishu, menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk enam tentara pemerintah.
Para saksi mengatakan kepada VOA, ledakan di sebuah kedai kopi di ibukota Somalia, Mogadishu diperkirakan akibat aksi pembom bunuh diri atau bom yang dipasang dekat kedai itu, yang populer di kalangan tentara Somalia.
Laporan-laporan media menyatakan seorang pejabat senior militer dan beberapa pengawalnya termasuk di antara mereka yang tewas. Namun, kata media-media itu, tidak jelas apakah pejabat itu merupakan sasaran.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan itu, namun militan al-Shabab secara berkala melakukan serangan bom di Mogadishu.
Kelompok militan itu pernah menguasai sebagian besar ibukota Somalia itu, namun kelompok tersebut kemudian berhasil diusir dari Mogadishu dan kota-kota besar lain di Somalia oleh pasukan penjaga perdamaian pimpinan Uni Afrika.
Kelompok terkait al-Qaida ini masih dianggap ancaman. September lalu, al-Shabab mengaku bertanggungjawab atas serangan terhadap sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Kenya, Nairobi, yang menewaskan lebih dari 60 orang.
Laporan-laporan media menyatakan seorang pejabat senior militer dan beberapa pengawalnya termasuk di antara mereka yang tewas. Namun, kata media-media itu, tidak jelas apakah pejabat itu merupakan sasaran.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan itu, namun militan al-Shabab secara berkala melakukan serangan bom di Mogadishu.
Kelompok militan itu pernah menguasai sebagian besar ibukota Somalia itu, namun kelompok tersebut kemudian berhasil diusir dari Mogadishu dan kota-kota besar lain di Somalia oleh pasukan penjaga perdamaian pimpinan Uni Afrika.
Kelompok terkait al-Qaida ini masih dianggap ancaman. September lalu, al-Shabab mengaku bertanggungjawab atas serangan terhadap sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Kenya, Nairobi, yang menewaskan lebih dari 60 orang.