Enam orang masih dalam kondisi kritis dan satu orang diyakini masih hilang pada Kamis (22/6), satu hari setelah ledakan mengoyak sebuah jalan dekat Latin Quarter yang bersejarah di Paris, kata kantor kejaksaan umum kota itu.
“Angka-angka ini mungkin akan berubah,” kata jaksa Maylis De Roeck kepada Reuters dalam pesan teks. Dia menambahkan bahwa sekitar 50 orang terluka dalam ledakan yang membakar gedung-gedung dan menyebabkan salah satu bagian depan gedung runtuh ke jalan.
Dari dua orang yang awalnya diyakini hilang, satu telah ditemukan di rumah sakit dan dirawat, kata jaksa, seraya menambahkan: “Pencarian sedang dilakukan untuk menemukan orang kedua.”
Pihak berwenang belum mengumumkan penyebab ledakan tersebut, yang menurut para saksi mata terjadi menyusul bau gas yang kuat di lokasi kejadian.
Ledakan itu menyebabkan kekacauan dan kehancuran di Rue Saint Jacques yang bersejarah, yang membentang dari Katedral Notre-Dame de Paris ke Universitas Sorbonne, tepat saat orang-orang pulang kerja.
Ledakan itu juga menghancurkan bagian depan bangunan yang menampung sekolah desain Akademi Amerika Paris yang populer di kalangan mahasiswa asing. [lt/ab]