Kantor berita pemerintah Turki mengatakan sedikitnya delapan orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka dalam serangan bom mobil di kota Diyarbakir pada hari Jumat.
Para pejabat mengatakan serangan itu terjadi di dekat kantor polisi menyusul penangkapan pemimpin bersama Partai Demokratik Rakyat yang pro Kurdi, kelompok oposisi terbesar kedua di parlemen, dan setidaknya 11 anggota parlemen dari partai itu, yang basisnya sebagian besar warga Kurdi di wilayah tersebut. Anggota kelompok sayap kiri dan progresif di seluruh Turki juga ditangkap malam itu sebagai bagian dari penyelidikan terorisme.
Kantor Gubernur di Diyarbakir mengatakan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
PKK telah melakukan pemberontakan selama tiga dekade di tenggara Turki. Penyebab ledakan itu belum diketahui. Media lokal melaporkan bahwa sebuah bom mobil mungkin menyebabkan ledakan.
Kantor berita pemerintah Anadolu mengatakan beberapa ambulans dikirim ke tempat kejadian.
Serangkaian serangan bom telah terjadi di Turki dalam 18 bulan terakhir. Laporan mengatakan serangan ini dilakukan oleh militan Kurdi atau anggota kelompok militan Negara Islam. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan hari Jumat ini. [as]
Ledakan di luar markas besar kepolisian di kota Diyarbakir itu terjadi setelah pihak berwenang menahan dua pemimpin partai utama pro-Kurdi, bersama dengan 11 legislator dalam penumpasan besar terhadap Kurdi.