Iran menembakkan serangkaian pertahanan udara pada Jumat (19/4) pagi waktu setempat setelah muncul laporan adanya ledakan di dekat Kota Isfahan, demikian laporan kantor berita IRNA.
Masih belum jelas apakah negara itu sedang diserang. Namun situasi di Timur Tengah masih tegang pasca serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu (13/4) lalu.
The Associated Press mengutip seorang pejabat pemerintah melaporkan beberapa fasilitas mungkin telah menjadi target serangan pesawat tak berawak.
Militer Israel belum menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.
IRNA mengatakan pertahanan Israel melepaskan tembakan ke beberapa provinsi. Media tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang menyebabkan unit pertahanan itu ditembakkan, meskipun orang-orang di seluruh wilayah itu melaporkan bahwa mereka mendengar suara-suara tersebut.
Kantor berita semi-resmi Fars dan Tasnim melaporkan adanya suara ledakan, tanpa menyebutkan penyebabnya. Televisi pemerintah juga mengakui adanya "suara keras" di daerah tersebut.
Isfahan adalah lokasi pangkalan udara utama militer Iran, serta fasilitas yang terkait dengan program nuklirnya.
BACA JUGA: Iran dan Israel Kembali Terlibat Adu Mulut Sengit di Dewan Keamanan PBBMaskapai penerbangan yang berbasis di Dubai, Emirates dan FlyDubai, mulai mengalihkan rute penerbangannya di sekitar wilayah Iran bagian barat sekitar pukul 4:30 pagi waktu setempat. Mereka tidak memberikan penjelasan, meskipun peringatan lokal kepada para penerbang menunjukkan bahwa wilayah udara mungkin telah ditutup.
Iran kemudian mengumumkan bahwa mereka menutup penerbangan komersial di Teheran dan di seluruh wilayah barat dan tengah. Pengeras suara menginformasikan kepada para penumpang di Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran mengenai insiden itu, demikian menurut tayangan video online.
Stasiun televisi pemerintah Iran mulai menayangkan peringatan di layar yang menyatakan adanya "suara keras" di dekat Isfahan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Hossein Dalirian, juru bicara program antariksa sipil Iran, mengunggah di platform media sosial X bahwa beberapa pesawat tak berawak "quadcopter" telah ditembak jatuh.
Belum jelas di mana insiden itu terjadi atau apakah itu merupakan bagian dari insiden yang sedang berlangsung di Iran. [em/rs]