Gedung Runtuh di New York, 2 Korban Tewas

Pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang berkobar setelah sebuah gedung runtuh di wilayah Harlem Timur di New York

Warga melaporkan ledakan terdengar dengan Park Avenue dan 116th Street di wilayah East Harlem sekitar 9:00 pagi waktu setempat, Rabu (11/3).
Dua orang perempuan, hari Rabu tewas di New York dan sekurangnya 18 orang cedera ketika ledakan besar meruntuhkan dua gedung apartemen.

Walikota New York Bill de Blasio mengatakan sejumlah orang masih hilang meskipun sebagian mungkin tidak berada dalam gedung itu.

Ledakan di pagi hari itu terjadi di daerah Harlem, tidak lama setelah seorang penduduk di gedung di dekatnya melaporkan bau gas bocor. Perusahaan energi dan Air yang melayani lingkungan itu, Consolidated Edison mengatakan telah mengirim dua petugasnya ke lokasi tapi mereka tiba setelah ledakan terjadi.

Juru bicara perusahaan itu tidak bisa memperkirakan apakah kebocoran gas itu yang menjadi penyebab kebakaran.

Warga melaporkan ledakan terdengar dengan Park Avenue dan 116th Street di wilayah East Harlem pagi hari waktu setempat, Rabu (11/3). Gedung berlantai lima tersebut kemudian runtuh dan gambar dari lokasi kejadian menunjukkan gedung di sebelahnya juga terkena kerusakan.

Polisi, banyak di antaranya mengenakan masker, membagi-bagikan masker kepada warga sekitar dan mereka yang berkumpul di sekitar lokasi karena asap masih menyelimuti area tersebut.

Lebih dari 200 pemadam kebakaran menanggapi kebakaran besar setelah ledakan, banyak di antara mereka menggunakan tangga-tangga truk pemadam kebakaran untuk mengarahkan semprotan air bertekanan tinggi ke gedung-gedung yang ambruk itu. Asap tebal berwarna abu-abu menyelimuti kehancuran itu.

Eoin Hayes, 26, mengatakan ledakan mengguncang gedung apartemennya di Harlem sekitar pukul 9:30 pagi. Ia berlari ke jendela dan melihat api melalap sebuah gedung dan asap membubung ke udara.

"Saya berada di kamar saya dan mendengar ledakan, mengguncang seluruh gedung," ujar Hayes. "Saya dapat merasakan getarannya."

Hayes tinggal sekitar 10 blok dari lokasi ledakan. Ia mengatakan api menghancurkan satu gedung dan menjalar ke gedung di sebelahnya. Sekitar 40 menit setelahnya, api sudah mulai padam dan tinggal terlihat asap mengepul. Keduanya merupakan gedung apartemen.

Lokasi ledakan itu berdekatan dengan jalur kereta api sehingga layanan utama kereta api dari terminal Grand Central di pusat kota New York dihentikan sementara.