Libya Minta Bantuan PBB untuk Perangi Terorisme

Pemberontak Libya di bawah pimpinan Ibrahim Jathran tengah berjaga di pintu masuk wilayah ladang minyak al-Ghani, sebelah selatan Ras Lanuf (18/3).

Pemerintah sementara Libya mengatakan pihaknya terutama menginginkan bantuan PBB untuk menumpas terorisme di beberapa kota di negara tersebut.
Libya menyerukan kepada masyarakat internasional agar membantu memerangi apa yang disebutnya perang melawan terorisme.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu malam (19/3), pemerintah sementara negara itu mengatakan pihaknya terutama menginginkan bantuan PBB untuk menumpas terorisme di kota-kota Libya. Dikatakan kelompok-kelompok teror beroperasi di Benghazi, Sirte dan tempat-tempat lain.

Benghazi adalah tempat terjadinya serangan bom mobil hari Senin yang menewaskan setidaknya tujuh orang.

Pemerintah telah berjuang keras menjaga keamanan sejak penggulingan Moammar Gaddafi tahun 2011. Kelompok-kelompok milisi yang berbeda yang membantu menggulingkan pemimpin yang lama berkuasa itu, terus beroperasi di wilayah yang luas di Libya, termasuk di Libya timur di mana mereka telah menguasai pelabuhan utama.

Pemimpin interim telah memerintahkan pasukan khusus Libya untuk merebut kembali pelabuhan itu dalam beberapa minggu mendatang.