Pejabat-pejabat Libya mengatakan NATO membom sebuah kompleks perumahan di ibukota hari Minggu, dan menewaskan lima warga sipil, termasuk anak-anak.
Wartawan dibawa ke distrik Arada di Tripoli, di mana operasi SAR sedang berlangsung di sebuah gedung yang hancur.
Wakil Menteri Luar Negeri Khaled Kaim menuduh NATO “menyasar rumah-rumah warga sipil secara sengaja dan penuh niat”. Katanya, serangan itu menjadi bukti “kebrutalan negara-negara Barat”.
Wartawan dibawa ke rumah sakit di mana mereka ditunjukkan sejumlah mayat, termasuk dua anak-anak, yang menurut pejabat tewas dalam serangan udara NATO.
Belum ada tanggapan dari NATO mengenai serangan mematikan itu, yang belum diverifikasi secara independen.