Lima Ratus Penumpang Diizinkan Tinggalkan Kapal Diamond Princess

Para pasien yang dinyatakan tidak tertular virus COVID-19 mulai diizinkan meninggalkan kapal pesiar Diamond Princess, Rabu, 19 Desember 2020.

Sekitar 500 orang lagi meninggalkan kapal pesiar "Diamond Princess", Rabu (19/2). Hasil uji lab menunjukkan para penumpang itu tidak tertular virus korona dan tidak menunjukkan gejala-gejala tertular virus yang dinamakan COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) itu.

Tidak jelas apa kewarganegaraan para penumpang atau awak yang diizinkan pergi. Sebelumnya, pada hari Senin, sekitar 300 warga Amerika dievakuasi dan segera di tempatkan dalam karantina tambahan selama 14 hari di AS. Beberapa negara lain, termasuk Inggris, Kanada, Australia, dan Hong Kong dilaporkan berencana mengambil langkah serupa.

BACA JUGA: Menlu Minta Pemerintah Jepang Perhatikan Nasib Seluruh WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess

Kapal itu sendiri telah ditambatkan di sebuah pelabuhan di Yokohama sejak tiba 3 Februari lalu. Para pejabat kesehatan Jepang menempatkan kapal tersebut, beserta 3.700 penumpang dan awaknya, dalam karantina sejak seorang penumpang yang turun di Hong Kong didiagnosa telah tertular

Usaha untuk meredam penyebaran virus itu membuahkan hasil yang tidak diharapkan. Usaha karantina malah mengakibatkan lebih dari 540 orang penumpang dan awak kapal tertular.

Meski demikian, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, membela penangananya negaranya dengan mengarantina kapal beserta penumpang dan awaknya. [ab/uh]