Hujan terus menerus sejak akhir pekan lalu menyebabkan terjadinya tanah longsor di beberapa lokasi, termasuk di desa Halado, kecamatan Pintu Pohan, kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Dengan menggunakan lima unit alat berat, tim SAR berupaya mencari korban di empat rumah yang tertimbun tanah longsor.
Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, sejak awal Januari hingga 13 Desember lalu telah terjadi 430 musibah tanah longsor dimana 129 orang meninggal, 115 luka-luka dan 1.948 rumah rusak. Sedikitnya 37.933 orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Bencana longsor diperkirakan akan terus meningkat seiring meningkatnya curah hujan pada Januari hingga Februari 2019. Untuk itu BNPB menghimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor, dan menyerukan perbaikan mitigasi bencana longsor.
BNPB mengatakan hanya ada 300-400 unit peringatan dini longsor yang dipasang di daerah-daerah rawan longsor, sementara mereka membutuhkan ratusan ribu unit. Keterbatasan anggaran membuat belum semua daerah rawan longsor memiliki peringatan dini longsor. [em]