Perdana Menteri Malaysia yang baru, Mahathir Mohamad, Sabtu (12/5) mengatakan, dia telah mencegah pendahulunya meninggalkan negara itu.
Mahathir mengatakan dia yang bertanggung jawab atas pencekalan mantan Perdana Menteri Najib Razak dan istrinya.
Associated Press melaporkan bahwa sebuah bocoran manifes penerbangan menunjukkan Najib dan istrinya dijadwalkan akan terbang ke Jakarta pada Sabtu dengan pesawat pribadi.
Mahathir, yang berusia 92 tahun, mengatakan pemerintah menemukan bukti cukup terkait dengan keterlibatan Najib dalam sebuah skandal korupsi besar.
Najib mengumumkan di Facebook bahwa dia akan pergi berlibur, tetapi akan kembali setelah seminggu, sehingga memicu desas-desus bahwa dia berupaya menghindar dari kemungkinan dikenakan penuntutan hukum.
Dia membantah melakukan pelanggaran hukum.
Juga pada Sabtu, putri dari Anwar Ibrahim memberitahu kantor-kantor berita bahwa pemimpin oposisi itu telah dibebaskan dari penjara pada Selasa (15/5) serta menerima pengampunan dari raja.
Anwar dipenjara karena dituduh korupsi dan sodomi, tuduhan yang secara luas telah disangkal dan dinilai bermotif politik.
Anwar telah menjabat sebagai deputi perdana menteri dan menteri keuangan dalam pemerintahan Mahathir dulu, dan waktu itu dianggap sebagai pengganti Mahathir sampai dia dipecat pada 1999.
Najib terpuruk dalam pemilihan pada Rabu (9/5), dan kalah dari Mahathir, yang kini menjadi pemimpin negara tertua di dunia.
Najib mengundurkan diri sebagai Ketua dari UMNO pada Sabtu, partai etnis Melayu yang telah memerintah Malaysia sejak kemerdekaannya pada 1957, dan pemimpin dari koalisi Barisan Nasional yang dikalahkan dalam pemilihan umum. [jm/ps]