Mantan perdana menteri Malaysia yang berusia 92 tahun, Mahathir Mohamad, kembali mencengangkan dunia dengan kembali dari masa pensiun untuk memenangkan pemilu parlemen hari Rabu (9/5).
Mahathir dan koalisi partai oposisi yang disebut Aliansi Harapan telah menggulingkan koalisi Front Nasional, partai yang telah berkuasa di Malaysia sejak negara itu merdeka tahun 1957.
Aliansi Harapan diperkirakan akan meraih 115 kursi, sementara Front Nasional meraih 79 kursi di parlemen.
Sejumlah pakar sebelumnya memperkirakan Front Nasional akan kehilangan suara tetapi masih tetap menguasai parlemen setelah merancang ulang peta pemilihan umum.
Perdana Menteri Najib Razak telah dikecam luas karena memberlakukan pajak penjualan, yang terutama menimbulkan dampak pada penduduk miskin di pedesaan, dan skandal korupsi dimana miliaran dolar diduga dicuri dari dana investasi milik negara “1 Malaysian Development Berhad” yang diawasinya.
Najib membantah melakukan kesalahan. Mahathir mengatakan tidak akan “balas dendam” terhadap lawan-lawan politiknya, tetapi berjanji untuk memulihkan hukum dan ketertiban.
Mahathir memerintah Malaysia antara tahun 1981 – 2003. Ia dipuji karena berhasil membangun perekonomian Malaysia. Tetapi banyak warga Malaysia yang masih mengecamnya atas apa yang menurut mereka perlakuan kejan terhadap lawan-lawan politik dan membungkam kebebasan berpendapat. [em/ds]