Mahkamah Sipil Thailand Dukung Pemberlakuan Status Darurat

Thailand

Mahkamah Sipil Thailand telah memperingatkan pemerintah untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap para demonstran, satu hari setelah bentrokan dengan polisi mengakibatkan lima orang tewas.
Namun mahkamah itu, Rabu, menolak tuntutan oposisi untuk membatalkan keputusan status darurat selama 60 hari yang diberlakukan mulai akhir Januari lalu.

Pemerintah telah menggunakan status darurat itu untuk menangkap para pemimpin protes dan membubarkan kamp-kamp protes oposisi di Bangkok.

Hari Selasa, empat demonstran dan seorang polisi tewas dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan tengah hari di sebuah jalan utama di ibukota.

Meskipun terjadi kekerasan para demonstran oposisi meningkatkan usaha mereka, Rabu. Namun, tidak ada lagi bentrokan kekerasan yang terjadi.