Mahkamah Agung AS membahas undang-undang imigrasi Negarabagian Arizona yang kontroversial.
Undang-undang imigrasi yang kontroversial di Negarabagian Arizona disahkan Gubernur Jan Brewer dari Partai Republik tahun 2010. Para pendukungnya mengatakan diperlukan aksi yang tegas di negarabagian yang bersebelahan dengan Meksiko itu, dan menuduh pemerintah federal tidak melakukan cukup tindakan untuk meredam arus imigran gelap.
Pengadilan federal melarang bagian-bagian undang-undang itu, termasuk tindakan yang membolehkan polisi untuk memeriksa status imigrasi seseorang ketika mobilnya dihentikan atau ketika ditangkap karena masalah-masalah lain.
Pemerintahan Obama mengatakan pelaksanaan undang-undang imigrasi adalah tugas pemerintah federal. Isu yang panas diperdebatkan itu diperkirakan akan mendapat perhatian penting menjelang pemilihan presiden bulan November.
Mahkamah Agung diperkirakan akan mengambil keputusan sebelum akhir Juni.
Senator Charles Schumer dari Fraksi Demokrat mengatakan apabila pengadilan tinggi menguatkan undang-undang Negarabagian Arizona itu, ia akan mengajukan rancangan undang-undang untuk mengulangi pernyataan bahwa Kongres tidak ingin negara bagian-negara bagian memberlakukan undang-undang imigrasi mereka sendiri.
Para anggota Fraksi Republik di Kongres diperkirakan akan mengajukan usul-usul reformasi undang-undang imigrasi sendiri.
Schumer mengatakan Fraksi Republik mengabaikan upaya-upaya untuk bekerjasama dengan Fraksi Demokrat mengenai isu itu. Ia berbicara dalam dengar pendapat di Senat hari Selasa, menjelang pembicaraan di Mahkamah Agung.
“Saya yakin tidak satu pun rekan dari Fraksi Republik datang ke acara dengar pendapat ini. Itu tidak mengejutkan. Mereka tidak hadir dalam acara dengar pendapat ini persis seperti ketika mereka tidak hadir dalam setiap upaya yang kita buat untuk merundingkan pemecahan yang mendalam bagi masalah imigrasi kita. Kedua pihak harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi kami tidak bisa mendapatkan mitra untuk berunding,” papar Schumer.
Anggota parlemen negarabagian yang mendorong undang-undang imigrasi Arizona itu, Russell Pearce mengatakan masuknya imigran gelap merupakan salah satu ancaman terbesar yang dihadapi Amerika dalam hal politik, ekonomi, dan keamanan nasional.
“Kita menghadapi krisis nasional, dan kita masih terus mengabaikannya. Ada sebagian orang yang ikut pemilihan anggota DPR dan berbicara ‘tentang membangun pagar pengaman’, tetapi tidak kedengaran lagi setelah mereka terpilih. Saya kira rakyat Amerika sudah bosan dengan pernyataan-pernyataan sambil lalu para politisi yang dalam kenyataannya tidak berusaha mengatasi masalah itu,” ujar Pearce.
Pearce, yang digeser dari jabatannya tahun lalu, mengatakan orang-orang yang masuk ke Amerika secara gelap termasuk penjahat, anggota-anggota kartel narkoba, dan geng, serta penyelundup manusia.
Pengadilan federal melarang bagian-bagian undang-undang itu, termasuk tindakan yang membolehkan polisi untuk memeriksa status imigrasi seseorang ketika mobilnya dihentikan atau ketika ditangkap karena masalah-masalah lain.
Pemerintahan Obama mengatakan pelaksanaan undang-undang imigrasi adalah tugas pemerintah federal. Isu yang panas diperdebatkan itu diperkirakan akan mendapat perhatian penting menjelang pemilihan presiden bulan November.
Mahkamah Agung diperkirakan akan mengambil keputusan sebelum akhir Juni.
Senator Charles Schumer dari Fraksi Demokrat mengatakan apabila pengadilan tinggi menguatkan undang-undang Negarabagian Arizona itu, ia akan mengajukan rancangan undang-undang untuk mengulangi pernyataan bahwa Kongres tidak ingin negara bagian-negara bagian memberlakukan undang-undang imigrasi mereka sendiri.
Para anggota Fraksi Republik di Kongres diperkirakan akan mengajukan usul-usul reformasi undang-undang imigrasi sendiri.
Schumer mengatakan Fraksi Republik mengabaikan upaya-upaya untuk bekerjasama dengan Fraksi Demokrat mengenai isu itu. Ia berbicara dalam dengar pendapat di Senat hari Selasa, menjelang pembicaraan di Mahkamah Agung.
“Saya yakin tidak satu pun rekan dari Fraksi Republik datang ke acara dengar pendapat ini. Itu tidak mengejutkan. Mereka tidak hadir dalam acara dengar pendapat ini persis seperti ketika mereka tidak hadir dalam setiap upaya yang kita buat untuk merundingkan pemecahan yang mendalam bagi masalah imigrasi kita. Kedua pihak harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi kami tidak bisa mendapatkan mitra untuk berunding,” papar Schumer.
Anggota parlemen negarabagian yang mendorong undang-undang imigrasi Arizona itu, Russell Pearce mengatakan masuknya imigran gelap merupakan salah satu ancaman terbesar yang dihadapi Amerika dalam hal politik, ekonomi, dan keamanan nasional.
“Kita menghadapi krisis nasional, dan kita masih terus mengabaikannya. Ada sebagian orang yang ikut pemilihan anggota DPR dan berbicara ‘tentang membangun pagar pengaman’, tetapi tidak kedengaran lagi setelah mereka terpilih. Saya kira rakyat Amerika sudah bosan dengan pernyataan-pernyataan sambil lalu para politisi yang dalam kenyataannya tidak berusaha mengatasi masalah itu,” ujar Pearce.
Pearce, yang digeser dari jabatannya tahun lalu, mengatakan orang-orang yang masuk ke Amerika secara gelap termasuk penjahat, anggota-anggota kartel narkoba, dan geng, serta penyelundup manusia.