Kebanyakan orang mengalami gangguan pendengaran ketika beranjak tua. Kita mungkin perlu mengeraskan volume TV atau radio sedikit. Atau kita mungkin bisa mendengar tetapi kurang jelas. Studi baru telah mengidentifikasi orang yang profesi atau hobinya bisa membantu menjaga pendengaran tetap baik sepanjang hidup mereka.
Ketika beranjak tua, orang mulai mengalami kesulitan untuk mendengar apa yang dikatakan kepada mereka di tempat yang ramai atau ruangan yang bising. Tetapi peneliti mendapati baik pemusik profesional maupun amatir memiliki kemampuan yang berbeda ketika mendengarkan percakapan di ruangan yang bising.
Nina Kraus, Direktur Auditory Neuroscience Laboratory pada Universitas Northwestern di Evanston, Illinois mengatakan ada alasan untuk itu. Ia mengatakan,“Mendengarkan suara teman anda di restoran yang bising benar-benar bergantung pada kemampuan anda untuk membedakan suaranya dari suara latar yang kompleks dan tidak penting. Musisi berpengalaman banyak dalam menyaring suara yang berarti dari bunyi latar belakang yang kompleks."
Kraus mengepalai studi yang melibatkan 18 musisi dan 10 non musisi yang berumur 55-65 tahun, pendengaran mereka diuji untuk membedakan suara percakapan ditengah latar belakang suara yang bising. Peneliti juga menguji ingatan mereka akan apa yang didengar dan dilihat serta seberapa cepat mereka mengerti apa yang didengar, kesemuanya adalah keterampilan penting dalam memainkan alat musik.
Tujuannya untuk melihat apakah pengalaman membedakan satu suara dari latar suara yang kompleks dan mengingat urutan bunyi akan membawa perbaikan pendengaran pada usia tua. Penelitian membuktikan bahwa memainkan alat musik meningkatkan kemampuan mendengar dan memahami apa yang kita dengar.
Orang-orang yang lebih tua dalam studi itu-yang mulai bermain alat musik ketika berusia sembilan tahun atau lebih muda dan bermain musik sepanjang hidupnya-mengalahkan kelompok yang bukan musisi kecuali pada unsur memori visual.
Kraus mengatakan tampaknya orang yang berlatih musik membangun ketrampilan mendengar, bukan sekedar mampu mendengar suara yang lebih rendah volumenya. Mereka mendapat “saraf tambahan” karena terpapar terus menerus dengan suara alat musik mereka, termasuk juga harmoni dan ritme yang penting dalam memahami ucapan kata-kata.
Kraus mengatakan jenis alat musik bukanlah hal yang menentukan. Lebih lanjut ia mengatakan, “Yang paling penting adalah memainkan alat musik secara aktif, berapa lama bermain musik dan bahkan seberapa muda ketika mereka mulai bermusik. Itu adalah faktor-faktor penting, bukan alat musik tertentu atau jenis musik yang dimainkan.”
Studi yang menunjukkan bagaimana latihan musik membantu pendengaran dalam usia lanjut ini diterbitkan dalam jurnal PLOS One.