Pemerintah Malaysia mengatakan akan mengurangi subsidi BBM untuk pertamakalinya dalam hampir dua tahun untuk menghemat anggaran sebesar 10 triliun rupiah per tahun.
PM Najib Razak mengatakan hari Senin langkah itu merupakan bagian dari reformasi fiskal untuk mengurangi defisit anggaran dan memperkuat landasan ekonomi guna meningkatkan kepercayaan investor.
Negara-negara Asia mendapat tekanan karena pengurangan stimulus moneter Amerika Serikat yang diantasipasi mendorong tersedotnya modal dari kawasan itu.
Menurut Najib, pemerintah Malaysia akan mengurangi subsidi sebesar 600 rupiah menjadi 6.300 rupiah per liter untuk bensin, dan 2.000 rupiah menjadi 8 ribu rupiah per liter untuk disel mulai hari Selasa.
Malaysia mengeluarkan 24,8 miliar ringgit setahun untuk subsidi bahan bakar. Najib mengatakan, sebagian penghematan yang diperoleh dari pengurangan subsidi akan digunakan untuk membantu kaum miskin.
Negara-negara Asia mendapat tekanan karena pengurangan stimulus moneter Amerika Serikat yang diantasipasi mendorong tersedotnya modal dari kawasan itu.
Menurut Najib, pemerintah Malaysia akan mengurangi subsidi sebesar 600 rupiah menjadi 6.300 rupiah per liter untuk bensin, dan 2.000 rupiah menjadi 8 ribu rupiah per liter untuk disel mulai hari Selasa.
Malaysia mengeluarkan 24,8 miliar ringgit setahun untuk subsidi bahan bakar. Najib mengatakan, sebagian penghematan yang diperoleh dari pengurangan subsidi akan digunakan untuk membantu kaum miskin.