Seorang pejabat Malaysia mengatakan, pihak berwenang telah menggunakan DNA untuk mengukuhkan identitas Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang dibunuh.
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, Rabu (15/3), uji dilakukan dengan menggunakan contoh DNA dari salah satu anak Kim Jong-nam.
Kim diserang 13 Februari lalu di sebuah bandara di Kuala Lumpur. Dua perempuan mengusapkan cairan yang diyakini pihak berwenang Malaysia racun saraf VX ke wajahnya. Kim Jong-nam meninggal 20 menit kemudian.
Korea Utara menolak otopsi itu, dan sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa pria yang terbunuh itu adalah Kim Jong-nam.
Pihak berwenang Malaysia telah mendakwa Siti Aisyah, perempuan Indonesia berusia 25 tahun, dan Doan Thi Huong, perempuan Vietnam berusia 28 tahun, melakukan pembunuhan itu. Video yang terekam kamera keamanan menunjukkan kedua perempuan itulah yang melakukan serangan tersebut,
Malaysia menuding Korea Utara mendalangi pembunuhan itu dan berusaha mencari tersangka lain dalam kasus itu.
Kim Jong-nam dikucilkan oleh Kim Jong-un. Ia dilaporkan tidak disukai ayah mereka, mendiang Kim Jong Il, setelah pada tahun 2001 diketahui berusaha memasuki Jepang dengan paspor palsu untuk bisa mengunjungi Disneyland di Tokyo. [ab/as]