Pemerintah Malaysia minta bantuan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengirim alat pemantau bawah air guna mencari pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
Juru bicara Pentagon mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Malaysia Hishamuddin Hussein mengajukan permintaan pengiriman alat pemantau bawah air untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 dalam pembicaraan telpon dengan Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel.
Tidak dijelaskan peralatan apa yang mungkin akan dikirim oleh Amerika, tapi Hagel sedang mempelajari permintaan itu untuk mengetahui apakah alat-alat itu akan bermanfaat dalam mencari pesawat yang hilang itu.
Foto-foto yang dibuat oleh satelit Australia permulaan minggu ini menunjukkan dua benda besar yang terapung di laut, yang diperkirakan berasal dari pesawat Boeing-777 itu. Namun hingga Jumat (21/3) kemarin, belum ditemukan sisa-sisa pesawat dalam pencarian yang dilakukan dengan kapal dan pesawat terbang di Lautan Hindia bagian selatan dekat Australia.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott dalam penjelasannya kepada wartawan, mengatakan bahwa Australia akan menggunakan semua peralatan yang dimilikinya untuk menemukan pesawat itu.
Pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 239 penumpang dan awaknya itu menghilang dari radar, tidak lama setelah lepas landas dari Kuala lumpur dalam penerbangan ke Beijing tanggal 8 Maret yang lalu.
Tidak dijelaskan peralatan apa yang mungkin akan dikirim oleh Amerika, tapi Hagel sedang mempelajari permintaan itu untuk mengetahui apakah alat-alat itu akan bermanfaat dalam mencari pesawat yang hilang itu.
Foto-foto yang dibuat oleh satelit Australia permulaan minggu ini menunjukkan dua benda besar yang terapung di laut, yang diperkirakan berasal dari pesawat Boeing-777 itu. Namun hingga Jumat (21/3) kemarin, belum ditemukan sisa-sisa pesawat dalam pencarian yang dilakukan dengan kapal dan pesawat terbang di Lautan Hindia bagian selatan dekat Australia.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott dalam penjelasannya kepada wartawan, mengatakan bahwa Australia akan menggunakan semua peralatan yang dimilikinya untuk menemukan pesawat itu.
Pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 239 penumpang dan awaknya itu menghilang dari radar, tidak lama setelah lepas landas dari Kuala lumpur dalam penerbangan ke Beijing tanggal 8 Maret yang lalu.