KUALA LUMPUR —
Pesawat-pesawat pencarian yang terbang rendah di atas bagian selatan Samudera Indonesia tidak menemukan apa pun sejauh ini yang kemungkinan merupakan bagian jet Malaysia Airlines yang hilang, menurut penjabat perdana menteri Australia, Jumat (21/3).
Pesawat-pesawat itu merupakan bagian dari upaya internasional untuk memecahkan misteri berusia dua minggu dari apa yang terjadi pada penerbangan 370 dan 239 orang di dalamnya. Mereka mencari dua benda mengapung yang dideteksi satelit di lepas pantai barat daya Australia, sekitar setengah jalan dari kepulauan terpencil Antartika.
"Laporan terakhir yang saya terima adalah bahwa tidak ada sesuatu yang signifikan yang diidentifikasi dalam pencarian hari ini, namun pencarian masih berlanjut," ujar Wakil Perdana Menteri Australia, Warren Truss.
"Sesuatu yang mengapung di laut selama itu mungkin tidak lagi mengapung. (Benda) itu mungkin tenggelam ke dasar," ujarnya.
Truss mengatakan pada wartawan bahwa dua pesawat China diperkirakan tiba di Perth pada Sabtu untuk bergabung dalam pencarian, dan dua pesawat Jepang akan tiba Minggu. Sebuah kapal-kapal flotilla kecil dari China juga akan mencapai Australia beberapa hari lagi.
Wilayah pencarian di selatan Samudera Hindia itu begitu terpencil sampai pesawat perlu waktu empat jam untuk terbang bolak-balik, membuat mereka hanya punya waktu dua jam untuk mencari.
John Young, manajer divisi tanggap darurat dari Otoritas Keselamatan Maritim Australia, mengatakan lima pesawat dikirim Jumat. Young mengatakan cuaca membaik pada Kamis, namun masih ada awan rendah meliputi wilayah pencarian, 2.300 kilometer dari arah barat Australia.
Sementara itu, para kerabat penumpang pesawat yang hilang sangat kritis terhadap para pejabat Malaysia karena menunda memberikan informasi.
Di Beijing, para kerabat bertemu para pejabat Malaysia Jumat di sebuah hotel tempat sebagian besar dari mereka telah tinggal selama ini untuk menunggu kabar. Para hadirin mengatakan ada pertemuan selama dua jam mengenai pencarian tersebut, namun tidak ada hal baru yang dikatakan.
Pencarian selama ini menghadapi petunjuk-petunjuk yang salah. Tumpahan minyak yang terlihat tidak mengandung bahan bakar jet. Sebuah benda berwarna kuning yang diduga berasal dari pesawat ternyata hanyalah sampah. Gambar-gambar satelit China menunjukkan kemungkinan puing-puing pesawat, tapi tidak ada yang ditemukan. (AP)
Pesawat-pesawat itu merupakan bagian dari upaya internasional untuk memecahkan misteri berusia dua minggu dari apa yang terjadi pada penerbangan 370 dan 239 orang di dalamnya. Mereka mencari dua benda mengapung yang dideteksi satelit di lepas pantai barat daya Australia, sekitar setengah jalan dari kepulauan terpencil Antartika.
"Laporan terakhir yang saya terima adalah bahwa tidak ada sesuatu yang signifikan yang diidentifikasi dalam pencarian hari ini, namun pencarian masih berlanjut," ujar Wakil Perdana Menteri Australia, Warren Truss.
"Sesuatu yang mengapung di laut selama itu mungkin tidak lagi mengapung. (Benda) itu mungkin tenggelam ke dasar," ujarnya.
Truss mengatakan pada wartawan bahwa dua pesawat China diperkirakan tiba di Perth pada Sabtu untuk bergabung dalam pencarian, dan dua pesawat Jepang akan tiba Minggu. Sebuah kapal-kapal flotilla kecil dari China juga akan mencapai Australia beberapa hari lagi.
Wilayah pencarian di selatan Samudera Hindia itu begitu terpencil sampai pesawat perlu waktu empat jam untuk terbang bolak-balik, membuat mereka hanya punya waktu dua jam untuk mencari.
John Young, manajer divisi tanggap darurat dari Otoritas Keselamatan Maritim Australia, mengatakan lima pesawat dikirim Jumat. Young mengatakan cuaca membaik pada Kamis, namun masih ada awan rendah meliputi wilayah pencarian, 2.300 kilometer dari arah barat Australia.
Sementara itu, para kerabat penumpang pesawat yang hilang sangat kritis terhadap para pejabat Malaysia karena menunda memberikan informasi.
Di Beijing, para kerabat bertemu para pejabat Malaysia Jumat di sebuah hotel tempat sebagian besar dari mereka telah tinggal selama ini untuk menunggu kabar. Para hadirin mengatakan ada pertemuan selama dua jam mengenai pencarian tersebut, namun tidak ada hal baru yang dikatakan.
Pencarian selama ini menghadapi petunjuk-petunjuk yang salah. Tumpahan minyak yang terlihat tidak mengandung bahan bakar jet. Sebuah benda berwarna kuning yang diduga berasal dari pesawat ternyata hanyalah sampah. Gambar-gambar satelit China menunjukkan kemungkinan puing-puing pesawat, tapi tidak ada yang ditemukan. (AP)