Malaysia Umumkan Keadaan Darurat Akibat Kabut Asap dari Indonesia

Seorang warga mengenakan masker untuk menutupi wajahnya saat mengendarai sepeda motornya melintasi wilayah Muar, Johor, Malaysia yang diselimuti polusi asap tebal, Sabtu (22/6). Pemerintah Malaysia menyatakan keadaan darurat di dua wilayah bagian selatan Johor akibat tingginya tingkat polusi di wilayah ini, Minggu (23/6).

Malaysia menyatakan keadaan darurat di dua daerah di negara bagian wilayah selatan Johor, akibat polusi udara yang berasal dari asap dari kebakaran pembukaan lahan di Indonesia, Minggu (23/6).
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Malaysia, G. Palnival hari Minggu (23/6) mengatakan dekrit keadaan darurat dikeluarkan setelah tingkat polusi di Malaysia mencapai tingkat tertinggi dalam 16 tahun.

Kualitas udara di negara tetangga Singapura membaik hari Minggu setelah mencapai rekor tingkat polusi hari Jumat dalam tiga hari berturut-turut.

Indonesia mengerahkan helikopter untuk membantu melawan amukan api dan upaya keras untuk membuat hujan buatan guna memadamkan api.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, hari Kamis mengatakan kabut asap yang mulai melanda negara itu hari Senin mungkin akan bertahan hingga akhir musim kemarau di Pulau Sumatera pada bulan September atau Oktober.

Kepala Badan Lingkungan Nasional Singapura Andrew Tan telah meminta Indonesia untuk mengambil "tindakan tegas" terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga membakar hutan di Sumatera sebagai cara murah untuk membuka lahan.