Meli telah mulai proses penghitungan suara setelah rakyat pemilih dalam jumlah besar memberi suaranya untuk memilih presiden, hari Minggu (28/7).
Pemilihan itu diadakan setelah kekacauan selama 18 bulan ketika terjadi kudeta militer, pengambil-alihan bagian utara oleh Islamis, dan intervensi militer yang dipimpin oleh Perancis.
Keamanan ketat dan pemungutan suara bebas dari kekerasan, walaupun ada ancaman dari separatis Tuareg.
Wartawan VOA Anne Look mngatakan para pejabat pemilu melaporkan partisipasi pemilih mencapai rekor tertinggi dan menggambarkan suasana bergembira di negara itu.
Para calon presiden baru, antara lain, dua mantan perdana menteri – Ibrahim Boubacar Keita dan Modibo Sidibe. Dua calon utama lainnya adalah Soumaila Cisse, pimpinan West African Monetary Union, dan calon yang kurang terkenal Dramane Dembele, yang didukung partai politik terbesar Mali, ADEMA.
Keamanan ketat dan pemungutan suara bebas dari kekerasan, walaupun ada ancaman dari separatis Tuareg.
Wartawan VOA Anne Look mngatakan para pejabat pemilu melaporkan partisipasi pemilih mencapai rekor tertinggi dan menggambarkan suasana bergembira di negara itu.
Para calon presiden baru, antara lain, dua mantan perdana menteri – Ibrahim Boubacar Keita dan Modibo Sidibe. Dua calon utama lainnya adalah Soumaila Cisse, pimpinan West African Monetary Union, dan calon yang kurang terkenal Dramane Dembele, yang didukung partai politik terbesar Mali, ADEMA.