Tentara Mali hari Rabu (27/11) telah menahan Amadou Sanogo, pemimpin kudeta tahun lalu dan sempat menjadi pemimpin sementara Mali atas tuduhan pembunuhan.
Pihak berwenang di Mali telah menangkap pemimpin kudeta tahun lalu, Jenderal Amadou Sanogo, dan mendakwanya melakukan pembunuhan hari Rabu (27/11).
Direktur komunikasi Sanogo, Mohamed Coulibaly, memberitahu VOA pasukan keamanan menggiring Sanogo dari rumahnya di Bamako tengah hari Rabu untuk menghadap seorang hakim yang perintah panggilannya telah berulang kali diabaikan oleh jenderal itu.
Jaksa Agung Mali Daniel Tessouge kemudian mengkonfirmasi kepada VOA bahwa Sanogo telah didakwa atas tuduhan membunuh.
Ia mengatakan tuduhan itu terkait pembunuhan tentara "Baret Merah" angkatan darat pada bulan April 2012, dalam upaya kontra-kudeta, dan penumpasan terhadap pemberontakan di barak angkatan darat di Kati pada bulan September.
Tessouge mengatakan Sanogo masih dalam tahanan.
Sebelumnya, Menteri Kehakiman Mali, Muhammad Ali Bathily memberitahu VOA bahwa Sanogo tidak didakwa, tetapi agen-agen keamanan ingin menginterogasinya mengenai personil tentara tertentu yang menghilang bulan lalu.
Coulibaly mengatakan Sanogo menolak bantuan pengacara, dan keberadaannya setelah pertemuan dengan hakim itu tidak diketahui.
Direktur komunikasi Sanogo, Mohamed Coulibaly, memberitahu VOA pasukan keamanan menggiring Sanogo dari rumahnya di Bamako tengah hari Rabu untuk menghadap seorang hakim yang perintah panggilannya telah berulang kali diabaikan oleh jenderal itu.
Jaksa Agung Mali Daniel Tessouge kemudian mengkonfirmasi kepada VOA bahwa Sanogo telah didakwa atas tuduhan membunuh.
Ia mengatakan tuduhan itu terkait pembunuhan tentara "Baret Merah" angkatan darat pada bulan April 2012, dalam upaya kontra-kudeta, dan penumpasan terhadap pemberontakan di barak angkatan darat di Kati pada bulan September.
Tessouge mengatakan Sanogo masih dalam tahanan.
Sebelumnya, Menteri Kehakiman Mali, Muhammad Ali Bathily memberitahu VOA bahwa Sanogo tidak didakwa, tetapi agen-agen keamanan ingin menginterogasinya mengenai personil tentara tertentu yang menghilang bulan lalu.
Coulibaly mengatakan Sanogo menolak bantuan pengacara, dan keberadaannya setelah pertemuan dengan hakim itu tidak diketahui.