Sejumlah petugas keamanan menggiring mantan diktator Chad Hissene Habre ke pengadilan setelah ia menolak hadir dalam sidang pengadilan dirinya atas dakwaan kejahatan.
Para petugas dengan terpaksa menahan Habre yang berusia 72 tahun untuk tetap duduk di kursinya karena ia berontak dan berteriak marah di pengadilan ketika dakwaan terhadap dirinya dibacakan.
Pemerintahan Habre dituduh bertanggungjawab atas kematian 40 ribu orang selama delapan tahun kekuasaannya di Chad, yang dimulai pada 1982.
Ia sedang diadili di Senegal, di mana ia mengasingkan diri selama lebih dari 20 tahun setelah digulingkan melalui kudeta pada tahun 1990.
Setelah perjuangan panjang yang dilakukan sejumlah korban dan kelompok-kelompok HAM, Senegal membentuk sebuah pengadilan kriminal khusus yang disebut Extraordinary African Chambers pada 2013 untuk mengadilinya.
Habre menghadapi tuduhan kejahatan perang dan penyiksaan selain tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan. Jika terbukti bersalah, ia bisa dipenjarakan hingga 40 tahun.
Habre menolak mengakui keabsahan pengadilan itu. Pengadilan terhadap Habre dimulai 20 Juli lalu namun kemudian ditunda setelah dua hari karena tim pengacaranya menolak hadir. Pengadilan menunjuk tim pengacara baru untuk mewakilinya dan memberi mereka waktu 45 hari untuk menyiapkan kasusnya.