Paul Manafort, seorang operator politik yang selama berbulan-bulan memimpin kampanye kepresidenan Donald Trump, Selasa (21/8) dinyatakan bersalah atas delapan tuduhan kejahatan keuangan, dan ini merupakan kemenangan pertama bagi jaksa khusus terhadap para pembantu presiden.
Hakim menyatakan mis-trial atau membatalkan 10 tuntutan lainnya yang tidak bisa disepakati dewan juri.
Keputusan itu merupakan berita buruk yang mengejutkan bagi Gedung Putih yang keluar selagi mantan pengacara presiden, Michael Cohen, mengaku bersalah di New York atas tuduhan pelanggaran keuangan kampanye yang timbul akibat pembayaran uang suap kepada dua perempuan yang mengatakan punya hubungan seks dengan Trump.
Juri mengambil keputusan setelah berunding selama empat hari mengenai tuduhan-tuduhan pajak dan penipuan bank terhadap Manafort, yang memimpin upaya pemilihan Trump selama rentang waktu penting pada tahun 2016.
Manafort, yang sebelumnya tampak riang di tengah-tengah tanda-tanda bahwa juri mengalami kesulitan dalam perundingannya, menatap tajam ke panel juri ketika petugas itu membacakan tuduhan. Ia menatap kosong ke meja pembela, kemudian mendongak, tanpa ekspresi, ketika hakim selesai menyampaikan terima kasih kepada juri.
Manafort dinyatakan bersalah atas lima dakwaan mengajukan pajak pendapatan palsu atas puluhan juta dolar penghasilannya dari pekerjaan konsultasi politik di Ukraina. Ia juga dinyatakan bersalah tidak melaporkan rekening bank asing dan dua tuduhan penipuan bank yang menuduhnya berbohong kepada bank untuk mendapatkan pinjaman jutaan dolar setelah kehilangan sumber pendapatan di Ukraina. [my]