Jenderal James Mattis, mantan menteri pertahanan Amerika, kini bekerja pada perusahaan senjata raksasa Amerika, General Dynamics, kantor berita AFP melaporkan.
Perusahaan yang berkantor di Falls Church, dekat Kota Washington itu mengumumkan pengangkatan Mattis, 68 tahun, sebagai anggota dewan direktur pada Rabu (7/8), di tengah kontroversi karena eratnya hubungan para pejabat Pentagon dengan industri militer.
Jim Mattis pernah bekerja selama 43 tahun dalam pasukan marinir Amerika, dan sering berselisih dengan Presiden Trump soal pertahanan dan kebijakan politik.
Dua orang yang dicalonkan Trump untuk menggantikan Mattis juga mengundang kontroversi karena hubungan mereka yang dekat dengan industri pertahanan.
Trump semula menunjuk Patrick Shanahan, seorang pejabat eksekutif pada perusahaan Boeing, yang punya kontrak bernilai miliaran dollar dengan departemen pertahanan.
Shanahan mengundurkan diri dengan alasan pribadi, dan Trump mencalonkan Mark Esper, mantan tentara yang bekerja lama untuk perusahaan senjata Raytheon. Esper dikukuhkan menjadi menteri pertahanan bulan lalu. [ii/ft]