Ieng Sary, mantan pejabat tinggi gerakan Khmer Merah yang masih dalam proses peradilan atas tuduhan genosida dan kejahatan perang Kamboja, meninggal dunia, Kamis (14/3).
Mahkamah kejahatan perang yang didukung PBB di Kamboja mengatakan Ieng Sary, seorang mantan pejabat tinggi gerakan Khmer Merah yang brutal itu, telah meninggal dunia ketika sedang menjalani proses peradilan atas tuduhan genosida dan kejahatan perang.
Pernyataan mahkamah mengatakan Ieng Sary meninggal dunia Kamis pagi. Ia sudah masuk rumah sakit sejak tanggal 4 Maret. Penyebab kematian tidak diketahui. Ia telah masuk rumah sakit beberapa kali sejak ditangkap tahun 2007.
Ieng Sary, ipar pemimpin Khmer Merah Pol Pot, dituduh mendalangi “ladang pembunuhan” Kamboja dalam tahun 1970-an, yang mengakibatkan kematian dua juta orang. Ia adalah seorang mantan menteri luar negeri dalam pemerintah komunis itu.
Pada usia 87 tahun, ia adalah yang paling tua dari tiga pemimpin Khmer Merah yang diadili oleh mahkamah. Kematiannya meningkatkan kemungkinan mahkamah kemungkian tidak dapat menjatuhkan vonis terhadap para pemimpin gerakan itu yang sudah lanjut usia yang bertanggung jawab atas kematian seperempat penduduk Kamboja
Pernyataan mahkamah mengatakan Ieng Sary meninggal dunia Kamis pagi. Ia sudah masuk rumah sakit sejak tanggal 4 Maret. Penyebab kematian tidak diketahui. Ia telah masuk rumah sakit beberapa kali sejak ditangkap tahun 2007.
Ieng Sary, ipar pemimpin Khmer Merah Pol Pot, dituduh mendalangi “ladang pembunuhan” Kamboja dalam tahun 1970-an, yang mengakibatkan kematian dua juta orang. Ia adalah seorang mantan menteri luar negeri dalam pemerintah komunis itu.
Pada usia 87 tahun, ia adalah yang paling tua dari tiga pemimpin Khmer Merah yang diadili oleh mahkamah. Kematiannya meningkatkan kemungkinan mahkamah kemungkian tidak dapat menjatuhkan vonis terhadap para pemimpin gerakan itu yang sudah lanjut usia yang bertanggung jawab atas kematian seperempat penduduk Kamboja