Presiden terpilih Donald Trump mengatakan pada Sabtu (9/11) bahwa mantan calon presiden dari Partai Republik Nikki Haley dan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo tidak akan diminta untuk bergabung dengan pemerintahannya.
“Saya tidak akan mengundang mantan Duta Besar Nikki Haley, atau mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, untuk bergabung dengan Pemerintahan Trump, yang saat ini sedang dalam pembentukan,” tulis Trump di media sosial.
"Saya sangat menikmati dan mengapresiasi kerja sama dengan mereka sebelumnya, dan ingin mengucapkan terima kasih atas pengabdian mereka kepada negara kita."
Trump bertemu dengan sejumlah calon menteri potensial untuk menjabat di pemerintahannya sebelum dilantik sebagai presiden pada 20 Januari. Reuters melaporkan pada Jumat (8/11) bahwa Trump bertemu dengan investor terkemuka Scott Bessent, yang berpotensi dipilih menjadi Menteri Keuangan Amerika.
Haley, mantan gubernur Carolina Selatan yang menjabat sebagai duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bawah Trump, mendukung Trump sebagai presiden meskipun telah mengkritik Trump dengan saat berhadapan dalam pemilihan pendahuluan partai.
Pompeo, yang juga menjabat sebagai direktur Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency/CIA) di bawah Trump, disebut-sebut oleh sejumlah media sebagai calon menteri pertahanan. Pompeo juga dianggap sebagai calon presiden dari Partai Republik, sebelum akhirnnya mengumumkan pada April 2023 bahwa ia tidak akan mencalonkan diri.
BACA JUGA: Rebut Kendali Senat, Partai Republik Hampir Pasti Kuasai DPR AmerikaHaley dan Pompeo tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar pada Sabtu.
Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Trump membuat beberapa pengumuman penting mengenai personel melalui pernyataan yang diunggah ke media sosial.
Secara terpisah, Trump mengatakan pelantikan presiden 2025 akan dipimpin bersama oleh investor real estat dan donor kampanye Steve Witkoff dan mantan Senator Kelly Loeffler. [ft/ah]