Mantan Menteri Brexit: Rencana PM Inggris Tak Memutus Hubungan dengan UE

Menteri Brexit, David Davis (kini mantan), saat menyampaikan pidaro di London, 6 Juni 2018. (Foto: dok).

Mantan menteri Brexit Inggris mengatakan pendekatan Perdana Menteri Theresa May bagi keluarnya Inggris dari Uni Eropa merupakan “strategi yang berbahaya.”

David Davis mengundurkan diri dari jabatannya hari Minggu (8/7). Dalam surat pengunduran dirinya, Davis mengatakan kepada Perdana Menteri May, bahwa rencana untuk membuat “buku aturan umum” yang akan mematuhi aturan Uni Eropa tentang perdagangan bebas akan membuat dalam “posisi negosiasi yang lemah, dan mungkin tidak bisa dihindari.” Dia mengatakan rencana itu akan membuat rencana mengembalikan kedaulatan Inggris dari Uni Eropa sebagai “ilusi dan bukan nyata.”

Kabinet May menyetujui rencananya hari Jumat setelah perdebatan sengit dalam pertemuan di Chequers, tempat retret resmi perdana menteri. Davis dan beberapa anggota kabinet telah menganjurkan untuk lepas sama sekali dari Uni Eropa, sementara yang lain mendukung apa yang disebut “Brexit lunak” yang akan mempertahankan hubungan ekonomi dengan blok itu melalui serikat pabean dan pasar tunggal.

Dalam sebuah wawancara hari Senin dengan BBC, Davis mengatakan bahwa Perdana Menteri May telah mengizinkan para perundingnya memberikan “terlalu banyak, dengan terlalu mudah.” Namun, dia mengatakan pengunduran dirinya tidak berarti dia akan menjadi tantangan bagi kepemimpinan May.

Beberapa jam setelah wawancara Davis, May mengumumkan bahwa Dominic Raab, mantan menteri perumahan, akan menggantikan Davis sebagai menteri Brexit. [lt]