Mantan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri menyerukan kepada warga Lebanon untuk mengesampingkan perbedaan dan melakukan pemilihan presiden baru guna mengakhiri kekosongan yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun.
Berbicara dalam sebuah demonstrasi hari Minggu (14/2) memperingati 11 tahun pembunuhan ayahnya, Hariri mengecam kelompok Hizbullah yang didukung Iran, meskipun tidak menyebut langsung nama kelompok itu.
Hariri mengatakan “kepresidenan Lebanon jauh lebih penting dibanding kepresidenan di Suriah, Irak atau Yaman”, merujuk pada keterlibatan kelompok Syiah itu di Suriah dan dugaan keterlibatannya di Irak dan Yaman.
Hariri yang mengasingkan diri ke Arab Saudi dan Perancis, tiba di Lebanon untuk memperingati pembunuhan ayahnya. Ia menuduh Suriah membunuh ayahnya – mending Perdana Menteri Rafik Hariri – dengan satu ton bahan peledak di pesisir Beirut pada bulan Februari 2005. [em/ii]