Mantan Presiden Argentina Carlos Menem meninggal dunia dalam usia 90 tahun. Menem berhasil menciptakan stabilitas ekonomi – meski hanya sebentar – dan menjalin hubungan dekat dengan Amerika pada tahun 1990an, bahkan ketika ia berupaya mengatasi skandal dan menikmati gaya hidup yang flamboyan.
Presiden Argentina Alberto Fernandez mengukuhkan informasi kematian Menem.
Pengacara necis dari salah satu propinsi termiskin di Argentina ini sering dianggap sebagai playboy oleh para kritikus. Ia mengarahkan Argentina menjadi negara yang menuju pada model pasar bebas, yang sempat membuat iri negara-negara tetangganya dan disukai para investor.
BACA JUGA: Argentina akan Terima Lagi Vaksin Covid-19 dari RusiaNamun, prestasi Menem itu juga berkelindan dengan meningkatnya penggangguran, ketidaksetaraan ekonomi dan utang luar negeri.
Selain karir politiknya yang penuh warna, kehidupan pribadinya juga menarik. Ia sering makan malam dengan para aktor, foto model dan bintang musik pop; menari tango di televisi, bermain sepakbola dan berpose untuk sampul majalah gossip.
Pada tahun 1966 ia menikah dengan Zulema Yoma dari Argentina dan memiliki dua anak, yaitu Carlos Facundo – yang meninggal pada usia 26 tahun ketika helikopter yang ditumpanginya jatuh – dan Zulema Maria Eva. Pernikahan itu bubar di tengah skandal, yang mencakup pengusiran ibu negara dari kediaman presiden pada tahun 1990.
Pada tahun 2001, di usia 70 tahun Menem menikah dengan pembawa acara televisi Chili yang juga mantan Miss Universe, Cecilia Bolocco, yang berusia 36 tahun. Pasangan itu memiliki seorang putra, Maximo, dan kemudian bercerai pada tahun 2011.
Menem juga diketahui memiliki putra dengan Martha Meza, seorang guru dan wakil Peronis – suatu gerakan menuntut keadilan yang digagas mantan presiden Juan Peron – yang ditemuinya ketika ia ditahan di Formosa. Menem baru mengakui putranya dari Martha Meza, Carlos Nair Meza, ketika ia berusia 25 tahun. [em/jm]