Angkatan laut Amerika akan terus mengirim kapal-kapalnya ke dekat pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Selatan, kata Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis hari Selasa. Ia mengatakan hal itu walaupun China terus mengeluh tentang operasi kapal-kapal perang Amerika itu.
“Itu semua adalah operasi untuk menegaskan kebebasan berlayar, dan tampaknya hanya ada satu negara yang berusaha menolaknya ataupun menyatakan keberatan,” kata Mattis yang sedang dalam perjalanan ke Hawaii.
Laut China Selatan diperkirakan akan menjadi fokus pembicaraan utama minggu ini ketika Mattis berkunjung ke Singapura untuk menghadiri Dialog Shangri-La, pertemuan tahunan para menteri pertahanan Asean dan tokoh-tokoh lainnya.
Dua kapal perang Amerika hari Minggu berlayar dekat pulau-pulau Paracel yang diduduki China, di lepas pantai Vietnam. China mengirim dua kapal perangnya ke kawasan itu untuk memperingatkan kapal-kapal perang Amerika itu supaya pergi, kata pernyataan pemerintah China.
Para pejabat Amerika mengatakan operasi kebebasan berlayar itu, disingkat FONOP, diadakan secara teratur dan terjadi di manapun di seluruh dunia. Tapi FONOP yang paling baru ini terjadi pada saat-saat yang tegang dalam hubungan Amerika-China.
Baca juga: AS Tak Undang China Ikut Latihan Militer Gabungan
Departemen Pertahanan Amerika minggu lalu membatalkan undangan kepada China untuk ikut dalam latihan maritim internasional menjelang akhir tahun ini, karena tindakan China untuk memiliterisasi pulau-pulau di Laut China Selatan.
Laporan-laporan terbaru menunjukkan China telah memindahkan sistem pertahanan udaranya ke kepulauan Spratly.
“Kalau mereka melakukan hal-hal yang tidak jelas bagi kami, kita tidak bisa bekerjasama dengan mereka,” kata Mattis kepada wartawan. [ii]